Blog > Pendidikan > Pengertian Zuhud
Senin, 3 Januari 2022 12:00

Pengertian Zuhud

pengertian zuhud

Gonamaqiqah.com - Allah jadikan hidup ini sebagai ujian atau cobaan dengan tujuan apakah manusia tetap dapat istiqamah dan berpendirian kuat bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang wajib untuk disembah ataukah sebaliknya, tidak istiqamah kemudian jauh meninggalkan Allah SWT.

Apa Itu Zuhud?

Hanya orang-orang yang mempunyai iman kepada Allah SWT dan Rasul-nya lah ya mampu dan dapat melewati ujian ini dengan baik. Mereka yaitu orang-orang ya tidak tertipu oleh kilauan dan gemerlapnya kehidupan dunia yang begitu menggoda. 

Mereka adalah orang-orang yang memahami hakikat kehidupan dunia ini sesuai dengan apa yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan. 

Mereka menganggap dunia dan seisinya ini tak lebih dari sebuah permainan yang seringkali melalaikan. Jika Allah anugerahkan kepada mereka harta kekayaan, jabatan atau ilmu, mereka tidak berbangga hati dan sombong. 

Jika dalam diri mereka telah tertanam sifat-sifa tersebut, maka mereka adalah orang-orang yang zuhud.

Zuhud artinya adalah sikap dalam menjaga hati dan fikiran dari godaan serta tipu daya kemewahan dan gemerlapnya dunia tanpa meninggalkan kehidupan dan kenikmatan dunia. Itulah yang dinamakan dengan zuhud terhadap dunia.

Zuhud adalah sifat yang semestinya dimiliki oleh setiap orang yang mengaku sebagai mukmin. Zuhud juga hendaknya menjadi gaya hidup umat muslim kapan dan di manapun ia berada. Zuhud bukan berarti meninggalkan kehidupan atau urusan dunia atau membencinya lalu meninggalkan dunia secara total. 

Mengenakan pakaian yang lusuh, hidup miskin, hanya duduk di masjid dan beribadah saja tanpa melakukan kegiatan-kegaitan yang behubungan dengan dunia juga bukan dinamakan zuhud. 

Orang yang zuhud contohnya adalah mereka yang menjadikan dunia hanya sebatas genggaman tangannya dan tidak sampai dapat memperbudak hati dan fikirannya sehingga jauh dari Allah SWT kemudian meninggalkan ibadah. Allah SWT berfirman dalam QS.Al Qashas : 77.

yang artinya : "Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan".

Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan agar kita menggunakan segala kenikmatan dan fasilitas hidup yang diberikan-Nya untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di akhirat. Namun, Allah SWT juga menegaskan bahwa kehidupan dunia juga tidak boleh kita lupakan, yang artinya, kita harus tetap bekerja dan berusaha untuk meraih segala kenikmatan hidup yang Allah berikan, tetapi dengan syarat, tidak lupa beribadah kepada-Nya. 

Kita bisa menyimpulkan bahwa orang zuhud sangat mengutamakan kehidupan akhirat, namun mereka tidak meninggalkan kehidupan dunia, sehingga terjadi keseimbangan antara kebahagiaan dunia dan akhirat.

Orang yang bersikap zuhud disebut Zahid.

Ciri-ciri Seorang Zahid

  • Menyadari bahwa segala sesuatu yang diberikan Allah SWT yang berupa kekayaan atau kemiskinan merupakan ujian dan cobaan dari Allah SWT.
  • Menganggap kehidupan dunia hanyalah sesaat, kehidupan akhiratlah yang kekal abadi.
  • Tidak terlalu tertarik kepada gemerlapnya kehidupan dunia.
  • Menjadikan tujuan utama hidupnya adalah beribadah, mengabdi kepada Allah SWT, sementara kehidupan dunia dianggapnya hanyalah sebagi tempat mencari bekal untuk kehidupan akhirat.
  • Selalu bersyukur dan puas terhadap segala pemberian dan ketetapan Allah SWT.
  • Tidak terlalu peduli terhadap ketiadaan sesuatu yang bersifat materi.
  • Tidak rakus terhadap harta dan kedudukan.
  • Selalu beribadah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh, namun tidak meninggalkan kehidupan dunia.
  • Sederhana dan tidak berlebihan dalam segala hal(makan, minum, berpakaian dan berjalan)

Itulah beberapa pengertian yang berkaitan dengan arti Zuhud.