Pelanggan Aqiqah dari Wonosobo yang Ternyata Teman Lama

Bogor - Menjelang hari raya qurban kemarin ada seseorang yg menghubungi menanyakan hewan qurban. Kita bagi foto domba yg masih tersedia. Pada hari berikutnya belio datang ke kandang. Melihat langsung hewan yg kita tawarkan. Dan kemudian deal.
Selama di kantor untuk menyelesaikan transaksi saya ajak ngobrol seperti pelanggan lainnya. Irit bicara orangnya. Saya tanya asalnya, dimana rumahnya dijawab pendek-pendek saja. Lama saya perhatikan saya merasa ada sesuatu. Kayak pernah ketemu dimana gitu. Kemudian saya beranikan kembali bertanya.
"Bapak kenal bapak anu?" Saya sebutkan nama pimpinan saya di penerbitan dulu. Beliau jawab iya.
"Oalah ternyata Bapak to!" Seru saya.
"Emang pernah kita ketemu?" Tanyanya bingung.
"Pernah Pak. Semobil malah. Sekitar Cawang dulu kita jemput."
"Kapan ya?
"Sekitar lima belas tahun lalu."
Senyumnya sumringah. Kita jadi ngobrol banyak. Gak terlalu banyak sih. Yg jelas lebih banyak dari sebelumnya. Beliau yg asli Wonosobo, sekarang jadi web developer. Bisnis sekitar IT lah. Padahal saya ingat betul latar belakang pendidikannya; teknik kimia, UGM lagi. Anak Tekim kita sebutnya dulu.
Ketemu lagi orang yg agak lain. Kuliahnya apa, kerjaannya apa.
Yg jelas saya seneng ketemu belio. Berasa reuni walau baru ketemu sekali.
Melihat belio jadi ingat anak Tekim di kampus saya dulu. Anak Tekim yg terkenal cantik. Saya tahu walau tanpa melihat, hanya melirik, sewaktu melintas di depan kampus peternakan. Kampus Tekim dan peternakan tetanggaan.
"Bapak ketemu sekali sudah 15 tahun kok masih inget sih?" Tanya admin saya dengan nada heran ketika sang tamu pamit.
"Jangankan 15 tahun, lebih dari 20 tahun aja masih inget."
"Siapa Pak?"
"Mantan."